Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi
unsur-unsur manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai
tujuan pengajaran. Guru dengan sadar berusaha mengatur lingkungan
belajar agar bergairah bagi anak didik. Dengan seperangkat teori dan
pengalamannya guru gunakan untuk, bagaimana mempersiapkan program
pengajaran dengan baik dan sistematis.
Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Kerangka berfikir yang demikian bukanlah suatu hal yang aneh, tapi nyata dan memang betul dipikirkan oleh seorang guru.
Pendidikan di MTs dan MA Ibnul Qoyyim bertendensi pada dua dimensi pendidikan yaitu pertama; Kebijaksanaan pemerintah dalam hal pendidikan. Dan kedua; Idealisme yang mentarjetkan lulusan MTs dan MA Ibnul Qoyyim sejajar dengan alumni di Gontor. Karena bentuk pendidikan, pengajaran di Gontor merupakan ide dasarnya.
Pendidikan di MTs dan MA Ibnul Qoyyim adalah pendidikan yang bernafaskan pesantren dan memberi kesempatan kepada santri untuk mengikuti ujian persamaan MTs dan MA. Jenjang pendidikan yang ditetapkan adalah 6 tahun untuk lulusan SD/MI dan 4 tahun Untuk lulusan MTs/SMP.
Mereka yang belajar di Madrasah Ibnul Qoyyim sampai kelas VI akan mendapatkan 2 ijzah, yaitu ijazah MA dan ijazah pesantren bagi mereka yang dari MTs/SMP. Sedangkan mereka yang dari SD/MI akan mendapatkan 3 ijazah, yaitu ijazah MTs, MA, dan ijazah pesantren.
Adapun kompetensi lulusan Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Yogyakarta sebagai berikut :
- Memahami nilai-nilai Islami (sistem kehidupan Islami), serta diamalkan, disebarkan dan diperjuangkan sehingga terwujud secara sempurna.
- Komitmen mengkaji, menggali dan mengembangkan serta mendorong
- masyarakat untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam.
- Mampu berbahasa Arab dan Inggris dengan lisan maupun tertulis.
- Mampu menggali ilmu dari literatur berbahasa Arab dan Inggris.
- Hafal ayat-ayat al Qur’an sampai dengan 4 juz.
- Mampu mengamplikasi komputer dan Internet.
- Memiliki jiwa kepemimpinan yang Islami.
Dengan memperhatikan fungsi dan peranan pondok
pesantren yang sangat penting dalam pembangunan, maka pondok pesantren
sebagai lembaga pendidikan agama Islam akan lebih mampu berperan apabila
sistem dan metode pengajarannya dapat dikaitkan dengan tuntutan
perkembangan ilmu pengetahuan/ teknologi modern serta tuntutan dinamika
masyarakat. Untuk itu perlu diintrodusir sistem dan metode yang efektif
dan efisien diukur menurut lamanya waktu tempat atau lingkungan,
pengembangan sikap dan kemampuan kreativitas serta budi luhur dengan
ajaran agama dan sesuai aspirasi nasional.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !