Salam Pramuka !!
Scout Greeting !!
Tahiyatu Al-Kasyafah !!
Pramuka, adalah satu dari sekian
banyak ekskul untuk mengembangkan minat, bakat dan bahkan perannya
jauh lebih dari itu. Pramuka, melatih para adikanya untuk
senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara-cara atau agenda-agenda yang mendidik.
Pramuka atau Praja Muda Karana juga merupakan suatu wadah yang menampung, menyalurkan dan mengembangkan emosi terutama para remaja yang sedang menginjak tahap labil atau masa pencarian jati diri.Untuk lebih memperkaya pengetahuan tentang Pramuka, Ibnul Qoyyim tidak melulu memberikan materi tertulis, tapi juga dengan praktek langsung di lapangan.
Seperti pada hari Kamis (22/4) Tim PASUS atau Pasukan Khusus Ibnul Qoyyim Putri yang lebih dikenal dengan nama PASIQTA, mengadakan PerKaJum atau Perkemahan Kamis Jum'at yang dilaksanakan di Lapangan SD Mertosan, Desa Potorono.
Perkemahan ini diadakan untuk membangun kebersamaan antar anggota PASIQTA tahun Pertama.
Para anggota berangkat menuju arena perkemahan pada pukul 2 siang, meskipun panas matahari sedang terik-teriknya, tak menyulutkan semangat para anggota PASIQTA yang berangkat dengan berjalan kaki. Sesampainya di lapangan, kami dengan sigap membangun tenda untuk tempat tidur.
Lepas Isya', kami mengadakan Upacara Api Unggun untuk menyemarakkan acara perkemahan kali ini, digelar pula PENSI atau Pentas Seni untuk menyalurkan kekreativitasan para adika.
"Mari kita buka acara Pentas Seni malam ini dengan bacaan Al-Basmallah dan tepuk tangan yang meriah untuk Perkajum pertama yang diadakan di Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim" kata Kak Della selaku Ankulat Andalan 16.
Acara PENSI dengan tema 'Kebudayaan' pada malam itu berlangsung meriah dan membekas di hati para pesertanya.
"Kami harap, Perkajum bisa terus diadakan secara continu untuk menunjang pengetahuan dan pengalaman adik-adik semua dalam berpramuka" kata Kak Erni kepada semua peserta Perkajum dan kami mengamini.
Malam harinya, sekitar pukul 2 dini hari, peserta dibangunkan oleh Kakak Pembina untuk Jurit Malam, kegiatan ini dilaksanakan untuk melatih mental adika agar sekuat baja, seperti motto Pramuka yang sebenarnya.
Meskipun ada sedikit rasa takut dalam hati peserta, tapi kami sadar ini penting untuk kami, dan tidak ada yang perlu ditakuti sebenarnya.
Keesokan paginya, agenda dilanjutkan dengan Senam Pagi untuk meregangkan otot-otot para anggota, dilanjutkan dengan materi 'Survival' atau cara bertahan hidup dengan memanfaatkan alam sekitar. Pelatihan ini berguna untuk melatih para adika jika tersesat di hutan,
Tepat pukul 11 semua agenda telah selesai dan para adika bersiap untuk pulang ke pondok. dengan berjalan kaki riang dan bersenandung gembira kami pulang membawa kenangan tak terlupakan. [Red/Sasmi]
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !