بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Sleman(21/12). Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri mengadakan Lomba Perkemahan
Penggalang Penegak (LP3). Acara ini berlangsung selama 3 hari. LP3 tahun ini bertempat
di Kebun Buah Mangunan, Imogiri, Yogyakarta.
Kegiatan ini
diawali dengan keberangkatan para anggota PASIQTA (Pasukan Ibnul Qoyyim
Yogyakarta) pada tanggal 20 Desember. Sehari sebelum peserta lomba berangkat ke
Bumi Perkemahan (BuPer). Hal ini bertujuan untuk mengkoordinir peralatan dan
perlengkapan individu maupun kelompok agar tertata rapi dan tidak ada kejadian
yang tidak diinginkan.
|
pembukaan LP3 secara simbolis oleh SANGKER
|
Para adikawati, sangga kerja
(SANGKER), dan kakak pembina senantiasa bersemangat berpartisipasi demi
jalannya kegiatan LP3 ini. Hari pertama andikawati dikomando untuk mendirikan
tenda dan mengikti kegiatan lomba. Jenis-jenis lomba yang diadakan antaralain :
CCP, PPB, sandi, curah gagasan, senam, denok Affection, outbond, dan masih
banyak lomba seru lainnya.
|
Adika saat berkreasi di Giat Prestasi Hasta karya |
Dimalam pertama, adikawati,
sangker, dan kakak pembina menonton film bersama, film yang diputar berjudul “
Mestakung”. Film ini bercerita tentang seorang anak laki-laki yang pintar namun
miskin, dia hampir putus asa karena tidak ada yang memperdulikannya, tetapi dia
tidak menyerah, dia berusaha agar orang-orang melihatnya bahwa orang miskin
juga pintar, akhirnya dia berhasil
membuat orang-orang memperhatikannya, lalu dia didaftarkan ke olimpide fisika
di Singapura. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar adikawati dapat mengambil
hikmah dari film ini, hikmah yang diambil adalah agar adikawati tetap semangat,
bersyukur, dan menumbuhkan rasa patriotisme.
|
semangat SANGKER saat malam api unggun |
Dihari kedua, adikawati,
sangker, dan kakak pembina sibuk menyiapkan malam api unggun. Meskipun hujan
deras dan berkepanjangan, semangat mereka tidak luntur. Adikawati bersemangat
dalam menyiapkan pentas seni untuk malam api unggun. Sangker dan kakak pembina sibuk
dalam menyiapakan api unggun, mereka bersemangat gotong royong dan menolong
satu sama lain. Acara api unggun dibuka dengan penampilan PASIQTA. Kemudian dilanjutkan
dengan pembakaran api unggun yang langsung disambung dengan penampilan dari
kelas IV KMI. Juga drama yang telah lulus seleksi sebelumya. Kemudian ditutup
dengan penampilan dari kelas V KMI dan Ustadz Bekti ft. Ustadz Adit.
|
suasana adikawati dipuncak Mangunan |
“ Kemah tahun ini seru banget
berbeda ama kemah tahun kemaren. Apalagi api unggunnya, dinantiin
banget, rasanya pengen ngulang lagi”. Komen Ratih, salah satu penanggung jawab
pensi kelas IV KMI. (Rahma) –ed : Siswoyo
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !