Sleman –Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri mengirim 1 regu dari pramuka
penggalang untk mengikuti Jambore Daerah (JAMDA) 2015 di Babarsari, Sleman
Yogyakarta. Regu yang beranggotakan 8 anak ini telah diberi beberapa pembelajaran
sebelum mereka bergabung dalam agenda JAMDA 2015. Selama kurang lebih 1 minggu
mereka mendapat pelatihan untuk menguji keberanian maupun kekompakan dari regu
itu sendiri.
peserta JAMDA perwakilan pangkalan Ibnul Qoyyim |
kesenian yang ditampilkan dari Daerah GK dan Kulon Progo |
Kegiatan ini
yang digelar dalam rangka penyeleksian peserta untuk menuju Jambore Nasional
ini mendapatkan antusias lebih dari para peserta. Selama 5 hari mereka
dibiarkan untuk mengekspresikan diri dengan berbagai kegiatan yang telah
disusun oleh panitia. Pembukaan JAMDA DIY 2015 ditampilkan kesenian daerah dari
Gunung Kidul dan Kulon Progo. Adanya penampilan ini juga untuk menumbuhkan rasa
bangga bagi para peserta sebagai bangsa Indonesia. Mereka juga harus bisa berfikir
untuk mengembangkan kesenian-kesenian tersebut. Setelah beberapa hari berada di
alam terbuka, mulailah para peserta mangenal satu sama lain. Tak hanya
pengalaman yang didapat, kawan-kawan dari berbagai kabupaten yang berbeda pun
menjadi sahabat akrab.
Pada hari ke-4
hujan pun mengguyur arena bumi perkemahan Babarsari, ini menambah kekreativitasan
para peserta bagaimana caranya untuk tetap mempertahankan kokohnya tenda
berdiri dan menjaga semangat agar tetap berkobar. Mereka pun sibuk membuat parit
untuk menampung air agar tak air masuk kedalam tenda. Tetapi, dengan lebatnya
hujan yang turun para peserta tak menyerah dan terus melanjutkan agenda yang
telah tersusun.
Upacara penutupan pun ditutup dengan meriahnya penampilan dari Kabupaten Bantul dan Sleman. Beberapa peserta menangis karena harus berpisah dengan beberapa kawan baru mereka. Alhamdulillah, Ibnul Qoyyim mampu mempertahankan 1 peserta untuk maju ke Jambore Nasional .”Ya. yang namanya jambore itukan pestanya penggalang, soalnya kalo jambore lawan kita banyak, lebih ketat, dan Alhamdulillahnya kita bisa pertahanin 1 orang”. Ujar salah satu pendamping dari Ibnul Qoyyim. (Rasya) –ed : Siswoyo
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !