Sleman- Koordinator
Andalan 17 Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri menyeleksi beberapa puluh calon
peserta Perkemahan Siswa Madrasah Tsanawiyah untuk mengikuti PERKASISMA DIY ke-
II pada tahun 2015. Proses penyeleksian yang terdiri dari mental, tulis, dan
interview ini membuat persaingan antar calon peserta semakin ketat. Seterah tersaring
menjadi 8 peserta, dilatihlah oleh generasi penerus Andalan 17, yakni
Koordinator Andalan 18. Selama satu bulan mereka dilatih untuk tampil percaya
diri dalam kegiatan apapun, termasuk lomba-lomba yang diantaranya PBB, Pentas
Seni, Memasak, Paduan Suara, dan lain-lain.
Pada tanggal
11 November 2015, dengan didampingi ketua koordinator dan ka-mabikori, kedelapan
peserta berangkat menuju Bumi Perkemahan Sinolewah – Wonogondang di daerah
Cangkringan, Sleman. Sesampainya disana, para peserta dihimbau untuk mendirikan
tenda masing-masing. Tak lama setelah itu hujan turun secara perlahan dan
mengakibatkan upacara pembukaan hanya dihadiri oleh 3 orang perwakilan dari
madrasah masing-masing. Tak hanya peserta yang memiliki agenda, para pendamping
pun memiliki agenda khusus dari panitia perkasisma. Selama 4 hari para peserta
menikmati kegiatan yang telah terjadwal oleh panitia. Bahkan, beberapa madrasah
sering memeriahkan kegiatan dengan ciri yel-yel masing-masing. Kegiatan yang
dipantau oleh Kementrian Agama Islam Daerah Istimewa Yogyakarta dan dibantu
oleh kakak-kakak dari Dewan Kerja DIY dan kakak-kakak dari berbagai Racana
Universitas ini mampu menumbuhkan kecintaan para peserta sebagai anak Pramuka
Indonesia. Karena dengan adanya kegiatan seperti ini mampu memperkenalkan
bagaimana kekayaan alam yang Indonesia punya, dan sebagai anak pramuka mereka
harus bisa berpikir bagaimana agar semua yang dimiliki Indonesia tetap utuh dan
tak terakui oleh Negara lain.
Peserta Pekasisma besama ketua koordinator dan ka-Mabikori |
Dipenghujung
hari, karnaval budaya pun menjadi kegiatan yang digemari oleh para peserta. Disana,
para peserta diuji bagaimana agar kekompakan yang mereka ciptakan tetap ada
hingga garis finis. Beberapa jam setelah karnaval pun upacara penutupan
dimulai. Acara ditutup dengan goyang “boro-boro” dari para peserta. Alhambulillah
IQ mampu membawa satu piala dalam kejuaraan lomba Cerdas Cermat Pramuka.(Rasya) -ed:Silmi
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !