Sleman-Hari Libur Nasional
Imlek di manfaatkan oleh Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri untuk kerja bakti
masal (8/2). Pada awalnya, santriwati masuk sekolah untuk mengikuti KBM (Kegiatan
Belajar Mengajar). Selepas istirahat pertama, tepatnya pukul 09:30 WIB, Ustadz
Nur Ali selaku Kepala Kurikulum mengumumkan bahwa santriwati dianjurkan untuk
mengganti seragam mereka masing-masing dengan baju bebas, guna melaksanakan
kerja bakti masal.
keseriusan santriwati dalam kerja bakti |
semangat santriwati dalam kerja bakti |
Kerja bakti kali ini berbeda dengan biasanya. Pasalnya, kegiatan kerja
bakti yang biasanya dibuka oleh pihak pengasuhan, kegiatan ini dibuka langsung
oleh direktur KMI. Sistem piket kali ini, santriwati dibagi tugasnya oleh pihak
kesiswaan, agar santriwati tidak memilih tugas mereka dengan sesuka hati. Ada yang
membersikan kamar mandi, tempat jemuran, ruang kelas, halaman sekolah dan
halaman kamar, dapur, laboratorium komputer, laboratorium IPA, dan tidak lupa
asrama.
semangat BASATIN dalam mengikuti kerja bakti masal |
ustadzah pun tak kalah semangatnya |
Tujuan lain dari kerja bakti ini selain mencegah dan menanggulangi
DBD (Demam Berdarah Dengue), juga untuk mempersiapkan akreditasi bagi tingkat
MTs. Santriwati benar-benar antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Pasalnya,
setelah kerja bakti selesai, warga pondok pesantren mendapatkan snack
sebagai ”upah” keja bakti.
“Kerja baktinya seru, menyenangkan. Kita bisa merasakan liburan dengan kegiatan yang bermanfaat, walau pun awalnya kaget ada kabar nggak ada libur trus diganti sekolah full”. Ujar salah satu santriwati.
Kegiatan berlangsung kurang lebih selama 3 jam ini berakhir pada
pukul 11:30. Setelah kegiatan ini selesai, santriwati dikomando untuk mempersiapkan
sholatdzuhur setelah beristirahat. (Rahma) –ed : Siswoyo
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !