بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
(18/01/2019) Bahasa Arab dan Inggris merupakan salah satu
bahasa internasional. Tak terheran lagi bahwa sudah banyak dari lembaga-lembaga
pendidikan menerapkan sistem bilingual untuk mendidik para siswanya agar mereka
terbiasa menggunakan dua bahasa ini. Salah satunya adalah Pondok Pesantren
Ibnul Qoyyim Putri.Dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa santri, Pondok
Pesantren Ibnul Qoyyim Putri dengan rutin mengadakan Talk Show bertema bahasa pada setiap tahunnya. Dan pada tahun ini
bagian bahasa Organisasi Santri Ibnul Qoyyim (OSIQ) mengambil tema “enjoy travel the world by language”.
Dalam menyukseskan tema tersebut, dihadirkan tiga pembicara
yang terbagi atas dua pembicara yang bertema arab, dan dan satu pembicara
lainnya bertema inggris. Ketiga pembicara tersebut merupakan alumni pondok pesantren ibnul qoyyim yang
sengaja dihadirkan agar para santriwati semakin semangat lagi dalam belajar
berbahasa.Diantaranya ada Ukhty Hanifah Latifah,Ukhty Siti Ummi Nasiah dan
Ukhty Weni
.
Suasana ramai terlihat sekali saat sang moderator memanggil
para pembicara satu-persatu. Para santriwati sangat antusias menyambut
pembicara dengan tepuk tangan yang meriah. Hanifah Latifah merupakan pembicara
pertama yang mengisi acara bahasa ini. Beliau menambil bahan pembicaraan yang
sama dengan tema talk show saat itu
yaitu “Enjoy your travel by
language”.Beliau begitu menekankan bahwa karena bahasalah kita dapat
berkeliling dunia dengan menyenangan.Dalam penjelasannya beliau juga
menjelaskan tentan alasan mengapa beliau tertarik dan memilih untuk mempelajari
bahasa lebih dalam.Wanita yang telah mengunjungi berbagai negara ini mengaku bahwa ia
terispiransi dengan firman Allah di Al-Qur’an surah Al-H ujurat ayat 13.Ayat
ini ,mendorong beliau untuk menjelajah
seluruh dunia ang telah diciptakan Allah SWT ini.
“Belajar bahasa disekolah sangat penting,karena kita
berbasis sekolah islam dan kemungkinan bisa mendapatkan beasiswa.Belajar bahasa
arab juga memudahkan kita berdakwah kepada teman-teman kita,pasti mereka akan
bertanya-tanya hal-hal yang tidak mereka ketahui karena mereka tau kalo kita
lulusan pondok dan anak pondok terkenal
dengan wawasan agamanya.Bahasa inggris tentunya juga sangat membantu kita untuk memandu jalannya
acara dengan menggunakan bahasa inggris,contohnya seperti tadi menghadiri
konferensi di Jepang.”Jelas Hanifah Latif diwawancarai di Perpustakaan Ibnul
Qoyyim.Beliau juga merasa sangat bahagia sekali begitu melihat antusias para
santriwati ketika menyambut dan mendengarkan penjelasannya ketika acara.Beliau
mengaku sepanjang acara-acara yang pernah beliau isi selama ini disinilah
tembat dan acara yang palng antusias pesertanya.
Sesi pertanyaan dibuka seperti biasa, Dipenghujung
acaraterdapat tiga santriwati yang mengajukan pertanyaan diantaranya Tazkiya
Nuril kelas 4 KMI,Hana Nafisah kelas 2 KMI,dan Indri Astuti kelas 5 KMI.
“Saya sangat senang,bisa ikut acara Talk Show bahasa seperti
ini.Bener-bener bermanfaat banyak banget.Jadi lebih spirit lagi belajar
vocab,muhadhoroh dan agenda bahasa lainnya.Ya...... harapannya semua lebih
intropeksi diri terutama kemampuan
bahasanya.Juga bahasa Ibnul Qoyyim lebih
maju lagi” Ungkap Tazkiya Nuril,Gadis kelahiran Surabaya ini.Ia berharap kedepannya kemampuan
bahasa Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim
Putri lebih maju.”Be the best lah buat Ibnul Qoyyim”Tambahnya lagi.
Segala sesuatu memang sudah seharusnya perlu
diupayaayakan.Sama halnya kemampuan berbahasa.”Kita mau jadi hebata atau biasa
saja itu tergantung kita.itu semua pilihan kita”Pesan Ukhty ummi,Pembicara
ketiga acara tersebut kepada seluruh santri Ibnul Qoyyim.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !