Amaliyah Tadris adalah sebuah event
bagi kelas 6 KMI dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pengajar yang terdidik
sebelum mereka lulus dari pondok. Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim sendiri biasa
mengadakannya pada tahun ajaran semester 2, seperti yang telah dilaksanakan
pada tanggal 4 Januari 2020 s/d 7 Januari 2020.
Kegiatan
Amaliyah Tadris diawali dengan pembagian kelompok beberapa hari sebelum kegiatan
ini dilaksanakan. Setiap santri kelas 6 KMI akan mendapatkan mata pelajaran
pondok dengan bab pembahasan yang berbeda-beda. Mata pelajaran yang diajarkan
diantaranya seperti Nahwu, Shorof, Grammar, Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI), Reading, dan Mahfudzot.
Sistem
dilaksanakannya AT seperti kegiatan belajar mengajar pada umumnya. Namun
mungkin agak berbeda dikarenakan adanya penilaian dalam kegiatan ini oleh
pendamping. Pembicara maju dengan kelas dan RPP (Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran) yang telah ditentukan, saat di kelas mereka akan dinilai dengan
beberapa kriteria yang telah ditentukan. Metode pengajaran mereka yaitu diawali
dengan pembahasan sebelumnya, pembahasan bab baru, lalu diakhiri dengan
pertanyaan perihal bab baru. Jauh sebelum itu, mereka telah diberikan contoh dan
pemahaman terlebih dahulu sebelum terjun langsung untuk mengajar. Pengajar
perdana yang terpilih dalam salah satu pelajaran bahasa A rab adalah Ukhti Auxiella, sedangkan dalam
bahasa Inggris sendiri adalah Ukhti Salma Novianti.
Ukhti
Salma Novianti menuturkan beberapa tips agar tidak merasa grogi ketika maju
untuk AT, diantaranya dianjurkan untuk membuat teks RPP, konsultasi dengan
pembimbing, perbanyak latihan, dan meminta semangat dari teman-teman.Tujuan diadakannya Amaliyah Tadris yaitu untuk bisa
mempraktekan bagaimana cara mengajar yang baik bagi calon alumni pesantren,
menyiapkan tenaga pendidik, melatih diri untuk menghadapi dunia luar, dan
mengembangkan sifat percaya diri dalam penyampaian didepan umum.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !