SLEMAN - 19 Maret 2021. Beberapa adikawati Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putri melaksanakan kegiatan pramuka. Karena masih dalam masa pandemi, kegiatan pramuka yang biasanya diadakan satu pekan sekali diubah menjadi sebulan sekali. Tetapi, hal ini tidak menyurutkan semangat santriwati dalam
kegiatan pramuka. Kegiatan pramuka kali ini adalah pelantikan Syarat Kecakapan Umum (SKU). Kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari pukul 08.00-10.30 setelah melakukan pengibaran bendera merah putih dan juga sesi pertanyaan atau pengujian oleh Pembina sekaligus Ka-Mabikori pramuka gugus depan 08.070 yaitu Ustadzah Estu Maula Ayati. Adapun tujuan diadakannya pelantikan SKU adalah sebagai apresiasi untuk mereka yang telah melaksanakan beberapa langkah dalam
ujian SKU, maka dari itu mereka berhak untuk naik ke pangkat selanjutnya.
Pemberian materi untuk persiapan ujian SKU sebelum dilantik
Ka-Mabikori pramuka sedang melantik adikawati
Beberapa adikawati yang menjadi perwakilan pelantikan tiap tingkatan adalah Isfiana Laily (RAMU), Saskia Zahra (RAKIT), Ulul Azmi (TERAP), Dessy Arum Purbasari (BANTARA), dan juga Annisa Dyah. Meskipun terik matahari di pagi hari sangat menyengat, antusiasme dan semangat mereka sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena rasa ingin tahu mereka terhadap materi apa yang nantinya akan mereka dapatkan. Setelah pelantikan dilanjut dengan menyanyikan yel-yel bersama kakak Pembina. Semua tampak bergembira dan menikmati kegiatan pramuka ini. Tak hanya itu, para kakak Pembina pun mengadakan Scout Games yang disana mereka diberi beberapa materi penguji melalui sebuah game .
Pengibaran bendera merah putih diawal kegiatan pramuka
Materi yang diberikan kali ini adalah semaphore. Pertama-tama mereka dibagi per angkatan diberbagai tempat di antaranya terdapat di halaman utama, halaman
dalam, atau tempat parkir. Kemudian kedua mata mereka ditutup menggunakan scraft yang sudah mereka siapkan sebelum acara kegiatan pramuka ini dimulai. Para kakak Pembina pun sudah tinggal ditempatnya masing-masing untuk memberikan soal mengenai semaphore secara bertahap.
Jika salahsatu dari mereka ada yang salah menjawab soal, maka mereka berhak mendapatkan izin yang tentunya tidak menjadikan adikawati putus asa. Mereka tetap ingin mengikuti dan menjawab soal walaupun sudah beberapa kali salah dalam menjawab soal dari kakak Pembina. Acara kegiatan pramuka ini pun ditutup dengan menyanyikan yel-yel kembali dengan membentuk lingkaran besar.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !